Monday, February 6, 2017

Di Antara 5 Tahapan Cinta, Sebagian Besar Orang Tidak Mampu Melewati Tahap Ke-3

Dalam jalinan hubungan yang paling baik pun, terjadi dinamika perubahan perasaan. Itu merupakan bagian yang normal dan alamiah dalam cinta. Kenyataannya, sedemikian normal dan alamiahnya hal tersebut sehingga psikolog seperti Dr. Jed Diamond mengamati adanya sebuah pola yang hampir selalu terjadi dalam hal perubahan perilaku pasangan kekasih terhadap satu sama lain.

Terungkap bahwa setiap jalinan hubungan melewati 5 tahapan berbeda. Lanjutkanlah membaca untuk mengetahui tentang masing-masing tahapan tersebut. Kita akan menyelami juga mengapa sebagian besar orang mentok di tahap ke-3 dan bagaimana kita dapat melampauinya dalam jalinan hubungan kita.

5 Tahap dalam Sebuah Jalinan Hubungan 

Jatuh Cinta

Pada tahap ini, Dr. Diamond mengatakan bahwa pasangan saling menggantungkan harapan dan mimpi mereka kepada satu sama lain. Masing-masing meyakini bahwa pasangannya adalah pilihan ideal yang akan memberikan kebahagiaan sepanjang hayat dan terus mendampingi hingga ajal memisahkan.

Hormon-hormon seperti oksitosin, dopamin dan serotonin merajalela pada tahap ini, membumbui rasa kehangatan dan – well, cinta.

Terdengar sangat membahagiakan, bukan? Well, sebaiknya jangan terlalu larut dalam mimpi; menurut Dr. Diamond, tahap ‘jatuh cinta’ ini adalah trik alam untuk “mendorong manusia memilih pasangan agar keberlangsungan spesies kita tetap terjaga.”

Menjadi Partner/ Rekan

Pada tahap ini, tahap pertama yang dicirikan dengan keadaan ‘mabuk kepayang’ telah terlewati. Pasangan merasakan semakin berkurangnya pengaruh racikan hormon. Yang dirasakan semakin berkembang adalah ikatan yang lebih dekat dan praktikal. Tahap ke-2 juga adalah saat ketika pasangan mulai membangun kehidupan bersama-sama, punya anak, punya rumah, dsb.

Dengan kata lain, mereka menyatu, dan jalinan hubungan penuh dengan sikap apresiasi dan rasa aman. Kebanyakan pasangan akan senang jika bisa berada di tahap ini untuk selamanya. Tetapi, duh…

Ketidakpuasan


Sebagaimana Dr. Diamond menyebutnya, pada kebanyakan jalinan hubungan, tahap ke-3 adalah “awal dari sebuah akhir.” Segalanya seolah tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Masing-masing mulai merasa tidak aman dan kurang dihargai. Segala ilusi tentang kesempurnaan mulai memudar.

Kebanyakan pasangan yang sampai pada tahap ini menganggap bahwa ini merupakan keadaan yang tidak normal. Mereka berasumsi bahwa mereka telah mengambil keputusan yang salah yakni membangun kehidupan bersama pasangannya tersebut. Itulah sebabnya kebanyakan pasangan mentok pada tahap ini. Mereka tidak bisa melihat tahap ke-3 ini sebagai kesempatan untuk bertumbuh lebih lanjut, melainkan mereka memutuskan untuk membiarkan saja keadaan itu sambil menoleransi satu sama lain, atau, mereka memutuskan untuk mengakhirinya.

Sedangkan, masalahnya adalah bahwa Anda akan selalu berhenti pada tahap ke-3 ini. Dr. Diamond sendiri telah melewati 2 kali pernikahan sebelum kemudian menyadari bahwa tahap ke-3 ini bukanlah saatnya untuk berhenti.

Pada pernikahannya yang ketiga, ia berpegang pada pepatah kuno, “Ketika perjalanan Anda melewati neraka, janganlah berhenti berjalan.”

Mereka yang terus berjuang untuk menghadapi tahap ke-3 ini, Dr. Diamond membahasakannya, “punya kesempatan untuk menjadi semakin mencintai” dan semakin menghargai pasangannya, bukan berdasarkan proyeksi-proyeksi atau pengharapan yang mereka sematkan pada tahap-tahap sebelumnya.

Dengan kata lain, ketika Anda mendapati diri Anda sedang berada pada tahap ke-3, Dr. Diamond menganjurkan agar Anda terus melangkah. Pasangan yang terus melangkah akan kemudian mendapati diri mereka ada di dalam…

Cinta Sejati

Pasangan yang menghadapi dan membereskan masalah-masalah yang timbul pada tahap ke-3 menjadi belajar mengenai banyak hal tentang diri mereka sendiri, baik sebagai pasangan maupun sebagai individu. Dr. Diamond mengatakan bahwa inilah saat ketika orang mulai melihat keterhubungan antara masa lalu mereka dan cara mereka bersikap terhadap pasangan mereka.

Pada tahap ini, pasangan mulai saling membantu sama lain untuk menyembuhkan luka-luka yang ada. Cinta yang mereka kira sudah hilang datang kembali, kali ini dalam keadaan yang matang dan disertai pemahaman yang mendalam dan melegakan tentang satu sama lain.

Penyatuan Kekuatan untuk Mengubah Dunia


Tidak ada salahnya tetap bertahan di tahap ke-4. Kenyataannya, kebanyakan pasangan yang mampu melewati tahap ke-3 akan puas berada pada tahap ke-4. Tetapi, pasangan yang berhasil mencapai tahap ke-5 mulai melihat bahwa cinta mereka bukan hanya memberi pengaruh terhadap kehidupan mereka sendiri melainkan juga memberi pengaruh terhadap kehidupan orang-orang di sekitar mereka.

Mungkin mereka memutuskan untuk menulis bersama, sebagaimana yang dilakukan oleh Dr. Diamond dan istrinya, atau terjun dalam pelayanan sosial kemasyarakatan. Bahkan mereka mungkin bisa memilih untuk mendirikan yayasan yang mengelola dana untuk sedekah atau beasiswa.

Apa pun yang mereka lakukan, tahap ini merupakan puncak dari tahun-tahun panjang yang dijalani untuk bertumbuh, baik secara individu maupun bersama-sama.

Ingin tahu bagaimana caranya mencapai tahap berikutnya bersama pasangan Anda?

Psikolog Erica Loop menganjurkan untuk memperlakukan hubungan Anda ibarat marathon, bukan sebagai lari sprint. Tidak perlu malu menghabiskan waktu selama beberapa tahun berada pada satu tahap tertentu.

Begitu Anda siap untuk melangkah menuju tahap berikutnya, Loop menganjurkan untuk menyelami lebih dalam segala yang Anda bagi bersama pasangan Anda. Anda juga harus memastikan suatu tingkat kebebasan sampai batas tertentu; menyetujui segala yang dilakukan atau dikatakan oleh pasangan dapat menjadi langkah yang menahan kita tetap pada ketidakdewasaan.


Diterjemahkan dari: 5-stages-love-people-cant-get-past-3

Thursday, January 28, 2016

Surat Kontroversial seorang Ibu kepada Ibu-Ibu yang Tak Sempurna

Pesan Bunda Constance Hall kepada para ibu yang sejenak mengabaikan anak-anak mereka saat berada di taman menjadi viral di internet. Tentu saja ini bukanlah sesuatu yang diharapkan untuk didengar oleh kebanyakan orang tua. Tetapi, alasan mengapa begitu banyak orang mengamininya mungkin adalah karena inilah sesuatu yang perlu didengar oleh banyak ibu. Surat Constance bukanlah soal menyalahkan atau mencaci maki para ibu yang seolah tidak mampu memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.

Justru, ia menyampaikan penghormatannya kepada para ibu yang tak sempurna itu, tetapi yang terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memberi anak-anak mereka kehidupan terbaik yang memungkinkan untuk diberikan. Harus kita akui bahwa setiap orang tua pasti ingin memberikan segalanya kepada anak-anak mereka, tetapi untuk itu diperlukan kerja keras yang luar biasa dan itu berarti ibu dan ayah tidak bisa selalu ada untuk anak-anak mereka. Setidaknya jika mereka ingin memastikan bahwa ada tempat untuk berteduh, ada makanan di atas meja, dan ada pakaian yang membalut tubuh.

“Kepada para wanita yang berada di taman, yang sedang menatap handphone-nya, sejenak mengabaikan anaknya, hormat saya kepada Anda. Atas sikap Anda yang tidak memberikan pandangan kepada publik bahwa Anda harus selalu memberikan perhatian, 24 jam sehari.”

“Kepada para wanita yang dinanti oleh tumpukan piring kotor dan cucian pakaian tetapi berjalan mantap ke arah pintu untuk pergi keluar menghadiri acara minum kopi di rumah kawannya, hormat saya kepada Anda. Menjadi ibu atau istri yang baik BUKAN berarti menghabiskan waktu secara abadi melakukan bersih-bersih rumah. Jika cukup lama semua itu Anda biarkan begitu saja, kawan-kawan Anda akan mulai mengerjakannya untuk Anda. Percayalah.”

“Kepada para wanita di tempat dokter bedah, yang sedang menunggu dengan sabar untuk meminta sejumlah obat antidepresi, hormat saya kepada Anda. Depresi pasca melahirkan adalah sebuah kenyataan pahit. Pergulatan Anda masih terus berlangsung, jangan keliru menganggap depresi sebagai tidak berupaya, Anda telah bertindak, bagi saya Anda nampak sebagai seorang ratu. Seringkali kekuatan keliru dipandang sebagai kelemahan, kekuatan berarti memohon bantuan. Begitu kuatnya Anda. Begitu banyak wanita melewati keadaan yang persis sama, mereka hanya tidak mau membahasnya.”

“Kepada para wanita yang berat badannya tidak turun pasca melahirkan, hormat saya kepada Anda. Sebuah pekerjaan baru dengan waktu kerja 24 jam yang tanpa gaji dan tidak akan berakhir sampai 20 tahun ke depan bukanlah alasan untuk tidak makan cake. Makanlah, makanlah seluruh cake sialan itu, dan persetan dengan siapa pun yang berani berkomentar. Badan Anda pasca melahirkan tidak tiba-tiba menjadi bebas untuk dikomentari orang.

“Curahan cinta… Dari seorang ibu seperti Anda, yang hari-harinya penuh dengan kegagalan-kegagalan besar dan kejayaan-kejayaan kecil, namun hatinya tetap mampu untuk terus berdegup kencang menyambut pasukan kecil cinta kasih yang murni di sepanjang harinya.”


Tuesday, January 26, 2016

Menghentikan Gonggongan Anjing

Bagaimana menghentikan gonggongan anjing kita tanpa harus kehilangan kesabaran?

Kebanyakan pemilik anjing tahu bahwa hidup bersama anjing kadangkala bising. Tetapi, itu merupakan konsekuensi yang wajar jika kita mempertimbangkan segala cinta tanpa syarat dan kedekatan yang diberikannya, bukan?

Namun, kadangkala anjing kita menggonggong keras dan terus-menerus hingga kesabaran kita mulai terusik demikian pula kesabaran tetangga-tetangga kita.

Apa yang hendaknya dilakukan jika suatu saat anjing kita terus menggonggong tidak mau berhenti? Apakah kita akan terus-menerus dihantui oleh kebisingan itu? Untungnya, banyak ahli menyatakan bahwa ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk meminimalkan kebisingan tersebut.

Mengapa anjing menggonggong

Sebelum kita berusaha menghentikan gonggongan tanpa henti anjing kita, pertama-tama kita perlu mengetahui apa yang menyebabkan anjing menggonggong. Menurut Dr. Carol Osborne, DVM, ada banyak alasan yang mungkin menjadi penyebab, termasuk rasa bosan, rasa takut, rasa cemas, atau kurang mendapat perhatian. "Kadangkala itu merupakan kebiasaan buruk yang perlu diperbaiki," sang dokter menambahkan. "Hal terbaik yang dapat dilakukan dalam situasi tersebut adalah meminta bantuan pelatih anjing profesional atau setidaknya kembangkan cara baru untuk memperbaiki perilaku anjing tersebut."

Carol mengingatkan kita bahwa menggonggong adalah insting alamiah anjing dan merupakan cara mereka berkomunikasi, jadi adalah penting untuk memaklumi kebisingan yang ditimbulkannya sampai batas tertentu—khususnya jika gonggongan anjing tersebut biasanya adalah sebuah peringatan akan adanya bahaya atau merupakan respon terhadap suara-suara yang biasanya ada di tempat itu.

Bagaimana menghentikan kebisingan tersebut

Pelatih anjing Robert Cabral mengatakan bahwa banyak anjing menggonggong hanya untuk mencari perhatian saja, jadi jika gonggongan itu disambut dan ditanggapi maka akan membuat keadaan menjadi semakin buruk. "Ketika anjing menggonggong, yang terbaik adalah abaikan mereka sampai mereka diam, dan kemudian ‘tandai’ perilaku tersebut dengan perhatian atau perawatan," Robert menjelaskan.

Jika anjing kita hanya sedang merasa bosan, mudah untuk menghentikan gonggongannya yang berlebihan. Beri dia kasih sayang tambahan dan luangkan waktu untuk bermain-main dengannya, dan apabila Anda sedang tidak punya waktu untuk itu, pastikan bahwa ia punya benda-benda yang dapat ia mainkan atau tulang untuk dikunyah. Jika anjing kita disibukkan oleh sesuatu yang lain, kecenderungannya untuk menggonggong akan berkurang.

Jika anjing kita menggonggong karena rasa takut, Carol mengatakan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah menenangkannya. "Jika keadaan yang menakutkan menjadi penyebabnya, sebagai contoh, suara keras mesin penyedot debu, maka sebisa mungkin tenangkan anjing Anda dan pastikan bahwa segalanya baik-baik saja dan tidak ada alasan untuk waspada, atau dalam kasus ini, tidak alasan baginya untuk menggonggong," kata Carol. "Berusahalah menanamkan rasa percaya diri pada anjing Anda dengan cara Anda sendiri bersikap percaya diri."

Jika kita memiliki anjing yang merasa perlu untuk memperingatkan kita tiap kali ada daun terbang masuk melalui jendela, bisa jadi ia hanya sedang berusaha untuk melindungi orang-orang yang dicintainya. Menurut Denise Petryk, DVM, cara terbaik untuk menangani gonggongan semacam itu adalah dengan menegakkan posisi Anda sebagai pemimpin bagi anjing Anda. “Ketika anjing kita memandang kita sebagai pemimpin terdepan, ia tidak akan merasa perlu terlalu khawatir perihal melindungi dirinya sendiri ataupun melindungi keluarga Anda.

Masih belum berhasil juga? Coba beberapa tips berikut dari para ahli untuk membantu menghentikan kebisingan tersebut:

- Lakukan pengalihan perhatian dengan cara menyuruh anjing kita untuk mengerjakan suatu perintah tertentu.

- Ajak ia bermain-main untuk mengalihkan pikirannya kepada sesuatu yang lain.

- Nyalakan TV atau musik untuk menyingkirkan sejumlah suara yang datang dari luar.

- Tutup pintu atau jendela atau gunakan cara lain untuk menghalangi pandangan anjing kita.

Peralatan Latihan
Jika cara sederhana tidak berhasil, mungkin kita akan perlu menggunakan beberapa peralatan latihan untuk membantu mengajari anjing kita agar tidak terlalu banyak menggonggong. Penting untuk mendapatkan peralatan latihan yang tidak menyebabkan anjing kita merasa kesakitan, terkejut, atau ketakutan dan tidak akan mengganggu hubungan kita dengannya. Carol menganjurkan peralatan berikut:

Gentle leaders: Kalung yang tidak menimbulkan rasa sakit ini membantu menutup mulut anjing dengan lembut, untuk menghindari anjing menggonggong secara berlebihan.

Kalung penyemprot: Carol menganjurkan kalung yang bisa menyemprotkan citronella ketika anjing menggonggong. Anjing tidak menyukai baunya, sehingga biasanya itu akan efektif.

Kalung ultrasonik: Kalung yang memancarkan suara ultrasonik nada tinggi yang tidak disukai anjing tiap kali ia menggonggong.

Diterjemahkan dari: http://www.sheknows.com/pets-and-animals/articles/1100587/stop-your-dog-from-barking?utm_source=zergnet.com&utm_medium=referral&utm_campaign=zergnet_843375tm_medium=referral&utm_campaign=zergnet_843375